Jika kita melihat
secara arti katanya, “alma mater”, atau kadang-kadang ditulis tersambung
sebagai “almamater”, adalah istilah dalam bahasa Latin yang secara
harafiah berarti “ibu susuan”.
Ketika kita mendengar kata ibu, Ia adalah sesosok yang melahirkan,
merawat, dan menyayangi anaknya hingga tumbuh besar. Dapat kita telaah,
almamater yang kita junjung adalah universitas kita sendiri, dimana
Ialah yang akan merawat dan membimbing mahasiswa selayaknya seorang ibu,
sehingga nantinya akan melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang
tangguh berjiwa kritis, ilmiah dan akademis. Sehingga, penggunaan
istilah ini populer di kalangan akademik/pendidikan untuk menyebut
perguruan tempat seseorang menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Maka
dari itu, sebagai mahasiswa hendaknya benar-benar berbhakti dan
berbangga hati menjadi bagian almamater dengan mendukung dan menjalankan
segala kebijakan perguruan tinggi serta menjunjung tinggi nama baik
almamater. Dari pengertian tersebut, akan muncul berbagai konsepsi
almamater yang disebut “wawasan almamater”.
Wawasan
tersebut tercermin dalam suatu anggapan-anggapan bahwa, almamater
merupakan jiwa mahasiswa dan seluruh civitas akademika yang bersifat
manunggal terhadap alamater, bersifat ilmiah, kritis dan akademis dalam
hal yang menyangkut kemahasiswaan, serta berbakti pada universitas
melalui almamater mengabdi pada rakyat. Di seluruh Universitas,
almamater merupakan sebuah kebanggaan yang munculnya dari suatu kekuatan
mahasiswa yang bersifat kritis, ilmiah, dan akademis.
Hal tersebut
tidak dapat dipungkiri ketika mahasiswa turun ke jalan melakukan
kritisi terhadap kebijakan pemerintah atau suatu kalangan, mereka dengan
bangganya panas-panasan menggunakan jas almamater kebanggaan mereka
demi dapat membela kaum tertindas terutama rakyat biasa. Selain itu,
almamater merupakan suatu status formal bagi mahasiswa ketika mereka
mengikuti sebuah acara seminar yang dilakukan oleh berbagai instansi.
Almamater
juga memberikan status peran akademis kepada para mahasiswa yang
membela perguruan tingginya dalam hal pekan ilmiah, perlombaan antar
institusi, debat publik, dan kegiatan akademis lainnya. Oleh karena itu,
dari kebanggaan mahasiswa terhadap almamaternya akan menumbuhkan jiwa
kekompakkan, nasionalisme, tanggung jawab, serta profesionalisme tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar